Berendam di tebing Curug 7 ( tujuh )

Mendengar judul pun sudah extrem kan ..

Yuk mari bahas sampai habis petualangan di gunung geger bentang Pamarican .

Pada perjalanan kali ini saya kembali mengexplore wisata alam yang masih jarang sekali di kunjungi orang , saya berkesempatan untuk menjelajahi air terjun dari yang pertama sampai yang ke tujuh ( terakhir ) .

Berlokasi di kampung halaman sendiri jarak dari rumah ke air terjun tidak cukup jauh dan akses menuju lokasi masih terbilang mudah bagi saya dan rekan-rekan ( Anas , Waluyo ) , Perjalanan pertama bermula dari air terjun yang di hampir di kelilingi batu melingkar warga sekitar menamakan Curug bunder ( air terjun pertama ) begitu sampai di lokasi yang kita tuju langsung saja mengabadikan momen sebagai bukti . Setelah menikmati lingkungan air terjun yang masih alami dan sesi foto-foto selesai kami bertiga bergegas melanjutkan perjalanan menuju ke air terjun kedua dan ketiga , jarak yang tidak terlalu jauh dan Medan jalan bebatuan tidak menghalangi kami .

Sampai di air terjun ketiga kami berhenti sejenak untuk membasuh muka sebentar dan melanjutkan perjalanan kembali, kali ini kami mengambil jalur sebelah kiri air terjun karena cepat dan cukup mudah untuk di lalui namun tidak lupa ber hati-hati karena kontur jalan yang di lalui bebatuan licin . Selama di perjalanan kami menyempatkan memotret flora dan fauna sebagai koleksi foto ber genre macro photography , yah mungkin sekarang lagi maraknya di kalangan anak muda berfoto selfi ria bersama teman-teman nya keluarga sahabat dan pacar . Namun saya tidak sempat berpikir selfi bersama karena perjalanan masih cukup jauh dan sesampainya di sungai sungai kecil kami terus menyusuri hutan lindung untuk mencari keanekaragaman flora dan fauna yang hidup di sekitar lokasi hutan .

Selama di jalan kami berbincang-bincang untuk mencairkan suasana agar tidak tegang dan sunyi, suasana hutan yang sunyi hanya suara gemericik air yang terdengar dan burung-burung berkicau menemani perjalanan kami , begitu sampai di persimpangan jalan antara ke air terjun terakhir dan ke lima , akhirnya saya memutuskan untuk memimpin dan menuju air terjun terakhir ( Curug tujuh ) .

Di sini kembali saya ceritakan tentang akses jalan menuju lokasi air terjun ke tujuh , Yakni masih banyak semak belukar dan banyak duri jadi saya sarankan untuk memakai celana panjang dan sandal gunung atau sepatu , karena air terjun yang kami tuju cukup jauh di antara air terjun yang lain jadi masih sedikit yang datang cuma warga sekitar .

Begitu sampai di lokasi kami rehat sejenak untuk menghela nafas dan meregangkan otot kaki yang cukup pegal-pegal. Setelah badan cukup untuk melanjutkan aktivitas di lokasi saya langsung berendam di kolam bawah air terjun. Selanjutnya kita bergegas kembali menuju lokasi yang sebenarnya di tuju yaitu puncak air terjun Curug 7 , Melewati tebing dengan kemiringan hampir 80 derajat bukan perkara mudah untuk melewati nya . Kami bertiga tak patah semangat begitu saja . Perjalanan menyusuri tebing sekitar 30 menit kami mulai sampai di atas puncak air terjun , begitu sampai tidak langsung di hulu air terjun tetapi menyusuri sungai kembali dan begitu sampai di lokasi kami merasa takjub dengan tempat seindah ini yang masih alami dan bersih .

Di puncak tebing Air terjun terdapat kolam yang kedalaman air nya setinggi dada saya . Air yang jernih dan tempat yang sejuk semakin membuat saya ber lama lama betah di sini , bisa langsung melihat tebing cadas bodas yang menjulang tinggi dan kokoh , alangkah indahnya Ciptaan Tuhan .
     

Setelah berendam cukup lama tak lupa untuk mengabadikan tempat seindah ini dan berbagai kepada orang banyak .

Jangan lupa share ya guys masih banyak pesona alam yang belum saya Explore terutama di Pamarican . Saya bangga tempat seindah ini di kampung halaman dan Jangan lupa kunjungi juga Instagram saya @zaenal_ebelmetal ...

Terima kasih . Share ya :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajah gunung geger bentang kecamatan pamarican

Pesona pamarican

Menjadi Backpacker di D.I.Y dan SOLO